
👁️matabhayangkara.com ( matbar.com ) _ sangihe.
Demi menjalin pola kemitraan dan kerja sama, Kejaksaan Negeri Sangihe menggelar Media Gathering bersama dengan segenap insan pers yang ada diwilayah liputan Sangihe, pada hari ini, Selasa, ( 09/12/25 ), bertempat diruang rapat Kantor Kejaksaan Negri ( KEJARI ) Kepulauan Sangihe.
Dalam pertemuan yang sederhana tetapi penuh makna berbalut keakraban itu, Kepala Kejaksaan Negeri Sangihe ( KAJARI ), I Bagus Putra Gede Agung, S.Si, SH., MH, yang didampingi oleh beberapa pejabat tinggi dilingkungan Kantor Kejaksanaan Negeri ( KEJARI ) Kepulauan Sangihe, berturut – turut dari sebelah kiri ke kanan : KASI Pidana Khusus ( PIDSUS ) Jaksa Pratama. Emnovry H. Pansariang, S.H, KASI Inteligen ( INTEL ) Jaksa Muda. Herry Santoso, SH dan KASI Perdata dan Tata Usaha Negara ( DATUN ), Jaksa Muda. Syaiful Arif, SH serta KASI Pidana Umum ( PIDUM ), Jaksa Muda. Noldie Sompie, SH.
Dihadapan puluhan jurnalis yang hadir, sosok pria berwajah ganteng berkarakter hamble yang kini memimpin Kantor KEJARI Kepulauan Sangihe ini memaparkan beberapa poin krusial yang tak sekadar menjadi informasi, tetapi juga menjadi skala prioritas kerja sekaligus penegasan arah lembaga yang dipimpinnya.
Dengan tutur santai namun tegas terukur, ia menekankan pentingnya transparansi, integritas, dan sinergi antara kejaksaan dan media.
” Kami tidak anti kritik, tetapi kami ingin setiap pemberitaan memiliki pijakan data dan fakta yang, ” tegas KAJARI sembari mengingatkan bahwa hubungan antara penegak hukum dan media bukanlah pertarungan, melainkan kemitraan demi kepentingan publik.
Hal menarik ketika Beliau menyentil penanganan persoalan pertambangan emas tanpa ijin ( PETI ) yang hingga kini masih terus beroperasi.
” Terkait masalah tersebut, walau hanya sedikit informasi yang saya terima namun saya akan terus melakukan pendalaman kepada para pihak yang diduga telah melakukan pelanggaran terhadap aturan pertambangan. ” ucap Agung dengan nada datar tapi serius.
Usai ucapan perkenalan singkat yang dirangkaikan dengan sharing tanya – jawab, sebagai pemimpin yang bijak, Pak KAJARI juga sempat mensuport prestasi kerja dan kinerja bawahannya yang handal dan inovatif serta berprestasi dibidangnya masing – masing.

Seksi Pidana Khusus dibawah komando seorang pria muda enerjik, Jaksa Pratama. Emnovry H. Pansariang, S.H, yang menurut penilaiannya berhasil melampaui target.
” Khusus untuk Seksi PIDSUS, capaian kinerjanya melampaui target yakni penyelidikan ada 4 perkara, penyidikan tercatat sebanyak 2 perkara, pra penuntutan mencapai 5 perkara dan penuntutannya ada 4 perkara serta yang masuk pada tahap eksekusi ada 2 perkara. Dan pada hari ini juga dapat saya sampaikan bahwa kami telah menetapkan satu orang tersangka sekaligus penahanan pada hari ini yang diduga telah melakukan korupsi dengan nilai kerugian negara mencapai Rp. 900 juta.
Selain memuji capaian kinerja dari Seksi PIDSUS, KAJARI juga mengapresiasi pola kerja dari Seksi DATUN yang dipimpin oleh seorang Jaksa Muda berperawakan tampan, murah senyum dan rendah hati, Syaiful Arif, SH.
” Sedangkan untuk kinerja Seksi DATUN, luar biasa ya sebab kami berhasil mengembalikan serta memulihkan uang negara sebesar Rp. 665 juta.
Seksi Inteligen, yang dikepalai seorang figur jaksa yang inovatif dan suka bercanda juga menuai pujian akibat sepak terjang serta langkah inovatifnya dilapangan yang selalu bertindak meminimalisir dampak dari berbagai perbuatan melawan hukum sebagai upaya cegah dini ( CEDI ) dan antisipasi dini ( ANDI ).
” Bidang Inteligen sendiri terdapat banyak sekali terobosan yang telah dilakukan, diantaranya melaksanakan program ” Jaksa Masuk Sekolah “, mengingat tingginya tindak pidana kekerasan terhadap anak yang merupakan salah satu konsentrasi saya dan ini akan terus kami gencarkan guna menurunkan angka kekerasan terhadap anak di Sangihe. Jadi, bagi para pelaku kekerasan terhadap anak dalam bentuk apapun, akan kami tuntut semaksimal mungkin tentu sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.
Diakhir sesi percakapan, Agung menjelaskan terkait langkah-langkah strategis KEJARI Kepulauan Sangihe, yakni penguatan penanganan perkara, percepatan pelayanan hukum, termasuk komitmen untuk terus membuka akses informasi yang akurat dan bertanggung jawab. Sebuah sinyal jelas bahwa pihak kejaksaan ingin bekerja tanpa sorotan kabur dan tanpa ruang bagi pemikiran dan penafsiran yang bersifat spekulasi.
Arya _ 173
